HOME

Tuesday, August 22, 2017

SPESIFIKASI PRODUK

BAB III
SPESIFIKASI PRODUK


3.1         Spesifikasi Produk
Untuk tim pengembang dari suatu produk yang telah menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, maka dari proses ini akan menghasilkan suatu daftar kebutuhan pelanggan.Sehingga sebagai tantangan berikutnya adalah bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?Bagaimana tim dan manajemen senior memahami apa yang menentukan keberhasilan dan kegagalan desain produk yang dihasilkan?Bagaimana tim mengembangkan keyakinan bahwa produk akan memperoleh pangsa pasar?Bagaimana tim menyelesaikan pertentangan (trade-off) yang tidak terelakkan diantara karakteristik produk seperti faktor biaya dan sebagainya?
Adapun proses menentukan spesifikasi produk terdiri dari 4 (empat) langkah:

3.1.1   Menyiapkan Daftar Matrik dan Menggunakan Matriks Kebutuhan-Matrik
Matrik harus dapat merefleksikan secara langsung nilai produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan. Selain itu, terjemahkan semua kebutuhan pelanggan menjadi sekumpulan nilai spesifikasi yang tepat dan terukur, agar memuaskan kebutuhan pelanggan yang terkait. Kemudian matrik harus merupakan kriteria yang populer untuk perbandingan di pasar. Serta harus ada keterkaitan kebutuhan tiap matrik.

3.1.2   Mengumpulkan Informasi Mengenai Produk Pesaing
Spesifikasi harus dapat digunakan untuk menentukan posisi produk dibanding produk yang ada. Dan informasi produk pesaing harus dikumpulkan untuk mendukung keputusan posisi produk, kemudian buat bagan analisis pesaing, gunakan besaran terukur jika memungkinkan.


3.1.3   Menetapkan Nilai Target Ideal dan Nilai Target Marginal yang Dapat Diterima Untuk Tiap Matrik
Spesifikasi menetapkan batas bawah, misal mampu membuka ujung durian minimal sebesar 5 cm. Spesifikasi menetapkan batas atas, misal berat alat maksimal 50 g. Spesifikasi diantara atas dan bawah, misal berat buah yang dapat dibuka adalah 0,25 – 1,5 kg. Spesifikasi tepat, misal baterai yang digunakan adalah 1 buah AAA. Kumpulan nilai diskrit dalam pilihan,misal diameter pegangan alat: 5/6 cm.

3.1.4   Merefleksikan Hasil dan Proses
Pengulangan diperlukan beberapa kali sampai target disetujui. Melakukan pertimbangan (refleksi) pada tiap kali pengulangan akan membantu meyakinkan bahwa hasil yang diperoleh sudah konsisten dengan tujuan proyek.

3.2         Langkah Menentukan Spesifikasi Akhir

3.2.1   Mengembangkan Model-Model Teknis Suatu Produk
Model teknis suatu produk digunakan untuk memperkirakan nilai metrik dalam membuat beberapa keputusan desain. Dalam hal ini cenderung menggunakan istilah ‘model’ untuk menyebut suatu bentuk tiruan fisik maupun analitik dari produk. Idealnya, tim dapat membuat model analitik produk dengan akurat, mungkin dengan menerapkan persamaan model pada lembar kerja atau simulasi komputer.

3.2.2   Mengembangkan Model Biaya Suatu Produk
Biaya yang dimaksud adalah biaya manufaktur dimana pihak perusahaan selalu memperoleh keuntungan yang cukup, juga dapat menawarkan produk ini ke pelanggan dengan harga bersaing.Cara yang digunakan untuk mencatat informasi biaya adalah dengan membuat daftar perkiraan harga terendah dan tertinggi untuk setiap komponen.

3.2.3   Memperbaiki Spesifikasi
Setelah tim membuat model kinerja teknis yang dibutuhkan untuk membuat model biaya awal, tim telah dapat menggunakan model ini untuk mengembangkan spesifikasi akhir. Spesifikasi akhir dapat dihasilkan dengan cara memaparkan nilai-nilai kombinasi yang mungkin melalui penggunaan model teknis, dan kemudian biaya-biaya penerapannya dapat ditentukan.

3.2.4   Menentukan Spesifikasi yang Sesuai
Proses penetapan spesifikasi akan lebih penting dan menantang jika produk yang dikembangkan sangat kompleks, terdiri dari subsistem, dan membutuhkan beberapa tim pengembangan. Beberapa spesifikasi komponen ditentukan berdasarkan alokasi dana yang disediakan, melalui pemahaman yang lebih kompleks mengenai bagaimana kinerja subsistem berhubungan dengan kinerja produk secara keseluruhan.

3.2.5   Merefleksikan Hasil dan Proses
Menghasilkan suatu keputusan yang dapat merefleksikan hasil dan proses. Produk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan dapat bersaing. Model teknik dan biaya diperbaiki untuk meningkatkan keyakinan bahwa produk memenuhi spesifikasinya. Konsep yang dipilih harus yang paling sesuai dengan target pasar yang ditetapkan. Suatu pemahaman dan model yang lebih baik dikembangkan untuk proyek pengembangan selanjutnya.

3.3         Penentuan Spesifikasi Produk (Establishing Product)
Dari hasil identifikasi kebutuhan konsumen, juga dengan pertimbangan dari beberapa informasi cara persiapan pertenunan sutera yang ada, baik dengan cara tradisional maupun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa cara persiapan pertenunan sutera yang dikehendaki khususnya pada persiapan benang suteranya adalah dengan cara mekanis yaitu menggunakan alat puntir benang sutera. Dari data-data yang telah diperoleh dapat digunakan sebagai ketentuan atau acuan dalam perancangan dan pengembangan alat puntir benang sutera. Untuk itu terlebih dahulu disusun suatu daftar kebutuhan konsumen berdasarkan pada tingkat kepentingan secara relatif yang dapat dilihat pada Tabel 3.3. Serta disusun pula daftar pernyataan ukuran (list of metric) dari kebutuhan konsumen yang dapat dilihat pada Tabel 3.4.

  Tabel 3.3 Hubungan Antara Tingkat Kepentingan Dan Kebutuhan Konsumen Terhadap Alat Puntir Benang Sutera
No
Alat
Kebutuhan
Penting
1
Apbs
Dapat mengurangi tahapan kerja
5
2
Apbs
Dapat mengurangi tenaga kerja
4
3
Apbs
Bobot ringan
5
4
Apbs
Konstruksi kecil
2
5
Apbs
Konstruksi sederhana
2
6
Apbs
Kapasitas kerja cukup besar
5
7
Apbs
Konstruksi kuat
4
8
Apbs
Mudah dioperasikan
4
9
Apbs
Bentuk menarik
1
10
Apbs
Mudah dirawat
5
11
Apbs
Komponen mudah diperoleh
4
12
Apbs
Harga dapat dijangkau
3
13
Apbs
Tidak membahayakan
5
14
Apbs
Tidak melelahkan
4
15
Apbs
Khusus untuk nomor benang sutera
3
16
Apbs
Benang hasil pemuntiran mudah dilepas dari kincir
5
17
Apbs
Dapat mengetahui jumlah gulungan benang pada kincir
3

Tabel 3.4 Daftar Ukuran (metric) dan Hubungan Tingkat Kepentingan dan Satuan
No
No Kebutuhan
Metrik
Tingkat Kepentingan
Satuan
1
1,16
Waktu
5,5
Jam
2
2
Operator
4
Orang
3
3,4,5
Berat
5,2,2
Kg
4
3,4,5
Volume
5,2,2
M3
5
6,17
Jumlah benang yang dapat digintir dan digulung kembali
5,3
Kg
6
7
Umur pemakaian
4
Tahun
7
8,10,11
Sederhana
4,5,4
Subj.
8
9
Tampilan
1
Subj.
9
12
Biaya produksi
3
Rp
10
13
Sesuai dengan standar pengujian
5
SNI
11
14
Energi
4
Joule
12
15
Kemampuan secara fungsional
3
Subj.

Selanjutnya tabel 3.3 dan tabel 3.4 digabung menjadi suatu matrik ukurankebutuhan (needs-metric matrix), yaitu suatu matrik yang menggambarkan bahwa semua kebutuhan konsumen atas alat puntir benang sutera telah dipertimbangkan dalam penentuan spesifikasi yang dapat dilihat pada Tabel 3.5




1 comment: